Moh. Zahirul Alim,
pemerhati sosial politik dan pendidikan
IPOL.ID – Semenjak pecahnya serangan Hamas kepada Israel pada 7 Oktober 2023 yang kemudian dibalas Israel dengan serangan balik mematikan ke wilayah Gaza, Tepi Barat, Rafah dan berlangsung hingga akhir Februari 2024─tak kurang dari 30.035 warga Palestina terbunuh, mayoritasnya wanita dan anak-anak (cnn.com). Angka ini sungguh-sungguh sangat memprihatinkan. Warga sipil Palestina tewas sia-sia akibat brutalitas Israel yang gelap mata ingin membalas kematian 1200 lebih warga mereka akibat serangan Hamas.
Jika pun Israel menuntut balasan nyawa akibat aksi barbar Hamas, jumlah korban tewas di pihak Palestina sudah melampaui korban di pihak Israel. Namun, Israel tetap bersikeras akan tetap menyerang dan menghancurkan Hamas. Nahas, yang menjadi sasaran warga sipil Palestina yang tidak berdosa dan tidak tahu apa-apa.
Israel bahkan menyerang objek-objek vital seperti rumah sakit, sekolah, rumah ibadah. Mereka berdalih ingin menumpas Hamas, nyatanya pelenyapan hak-hak hidup rakyat Palestina. Apa yang menimpa rakyat sipil Palestina dewasa ini tak ubahnya praktik genosida yang dipertontonkan Israel kepada dunia. Bahwa memang benar mereka adalah criminal sejati, pembunuh sadis, pencuri kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Palestina.