IPOL.ID-Seperti tahun-tahun sebelumnya, operator jalan tol PT Jasa Marga (persero) Tbk terus berupaya meningkatkan kelancaran mudik pengguna mobil di jalan tol. Termasuk kenyamanan, dan kelancaran masuk-keluar di rest area.
“Kita melakukan peningkatan layanan rest area karena berpotensi terjadinya kepadatan di mana nantinya pengguna jalan tol melakukan istirahat, mengisi bahan bakar, membeli makanan atau beribadah. hal ini tentunya juga diantisipasi,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, belum lama ini.
Dia menyebutkan tidak hanya di lajur, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area, juga diantisipasi oleh Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business. Selain memastikan fasilitas dan pelayanan di 59 rest area yang dikelola oleh Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, Jasa Marga juga akan melakukan rekayasa flow kendaraan di dalam rest area, menyediakan SPBU modular di 14 lokasi rest area, menambah toilet fungsional sebanyak 599 bilik.
Kemudian menyediakan klinik kesehatan bekerjasama dengan Pertamina di Rest Area 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, 792A dan B Jalan Tol Gempol-Pasuruan dan 66A Jalan Tol Pandaan Malang, penambahan posko layanan kesehatan dan posko polisi.
Lalu berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM, pengaturan antrian SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area mengalami kepadatan. “Kita pastikan fasilitas dan layanan di rest area berjalan optimal,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Lisye juga menjelaskan Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode arus mudik H-7 sampai dengan H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 3 April -11 April 2024) adalah sebesar 1,86 juta kendaraan, naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.
Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.
Sedangkan prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode arus balik H1 sampai dengan H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 10 April-18 April 2024) adalah sebesar 1,92 juta kendaraan, naik hingga 60,55 persen terhadap periode normal dan naik 4,19 persen dari periode Lebaran 2023. Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 56,5 persen dari arah Barat (Merak) sebesar 23,6 persen dan dari arah Selatan (Puncak) sebesar 19,9 persen.
Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak). (Sol)