IPOL.ID – Para pedagang kurma dan kismis di Pasar Jatinegara, Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, terus diserbu pembeli. Adanya lonjakan pembeli kurma diprediksi terjadi hingga akhir Ramadan 1445 Hijriah.
Pedagang Toko KK di Pasar Jatinegara, Elawati, 52, mengatakan, prediksi tersebut karena pada momen Ramadan di tahun-tahun sebelumnya pembeli melonjak hingga mendekati hari raya Idul Fitri.
“Biasanya masih banyak pembeli sampai satu minggu mau lebaran. Kadang akhir puasa juga banyak yang beli, dibawa untuk pulang ke kampung halaman pas mudik,” ujar Elawati di Bali Mester, Senin (11/3).
Pada awal bulan Ramadan 1445 Hijriah ini saja pembeli kurma pada kios-kios di Pasar Jatinegara sudah melonjak berkisar 50 hingga 75 persen dibandingkan hari normal.
Baik pembeli untuk kebutuhan konsumsi pribadi, hingga yang berbelanja dalam jumlah banyak untuk dibagi-bagikan ke kerabat, dan keperluan pembagian takjil gratis di masjid.
“Waktu (pandemi) Covid-19 penjualan sempat sepi, tapi sekarang mulai membaik Saya jual macam-macam kurma, Kurma Nabi, Kurma Medjool Palestina, Kurma Mesir, dan lainnya,” kata Elawati.
Di Pasar Jatinegara, lanjutnya, para pembeli dapat memilih beragam jenis kurma sesuai selera dan isi kantong, sehingga mereka tidak perlu pusing untuk menentukan pilihan saat berbelanja.
Sementara itu, Pedagang Pasar Jatinegara lainnya, Dwi menambahkan, untuk menentukan kurma yang berkualitas cara paling mudah dapat digunakan adalah dengan melihat tanggal kedaluwarsa dalam boks.
“Rata-rata kurma masa expired (kedaluwarsa) satu tahun. Kalau sekarang expired 2025 itu dijamin rata-rata masih bagus, kecuali expired-nya sudah lewat itu jelek,” ungkap Dwi.
Menurutnya, cara ini paling mudah digunakan karena masing-masing jenis kurma memiliki tekstur dan rasa yang berbeda, sehingga sulit menggunakan satu acuan untuk menentukan kualitas.
“Namun yang pasti kami pedagang kurma menjual buah kurma yang segar untuk pembeli, dan kami akan pilihkan kurma yang segar dan bagus bagi pembeli ya,” tutur Dwi. (Joesvicar Iqbal)