Lebih lanjut, Herwanto juga menyayangkan pernyataan dan arahan dari Sekjend Perindo yang menurutnya tidak sesuai dengan fakta dilapangan. “Menurut saya, Sekjen kurang etis mengatakan di sana kita caleg disuruh mengawal suara, padahal yang lebih parahnya lagi C1 yang tadinya kita dijanjikan akan diberikan 1saksi dalam dan 19 saksi luar tapi ternyata pada dua hari menjelang pencoblosan, satu TPS hanya 1 orang saksi saja dan padahal awalnya dia mengatakan H-1 akan diberikan DP untuk saksi namun sampai hari ini belum dibayarkan, kami merasa di prank oleh Partai,” ujar Herwanto yang juga menjadi tandem istri Ketua Umum Partai Perindo Liliyana Tanoe Soedibyo.
Dia menambahkan, dalam Pileg 2024 ini juga meyakini bahwa Ketua Umum belum mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi pada para Caleg dan saksi-saksi Partai Perindo sehingga Herwanto juga meminta agar Ketua Umum Partai Perindo segera menyelidiki hal ini. “Saya yakin pak Hari Tanoe belum mengetahui hal ini dan ada baiknya beliau menyelidiki hal ini” pungkas Herwanto. (bam)