IPOL.ID – Kasus pembacokan remaja berinisial SSA, 20, di Jalan Dermaga Raya, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (21/2) lalu, menemui titik terang. Empat pelaku kini telah diringkus aparat Polsek Duren Sawit.
Dalam kasusnya, SSA bukan merupakan korban serangan acak. Sebab, bila awal kejadian Polsek Duren Sawit menyatakan SSA tewas dibacok saat hendak membeli nasi goreng, ternyata hasil penyidikan lebih lanjut SSA diketahui merupakan pelaku tawuran.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, berdasar hasil penyidikan SSA merupakan pelaku tawuran yang tewas dibacok kelompok musuh saat terlibat saling serang.
SSA diketahui tergabung dalam sebuah kelompok pelaku tawuran berjuluk Anak Lapak yang berbasis di wilayah Klender, Duren Sawit.
“Bagi kami (polisi) para kelompok yang melaksanakan tawuran tidak ada (istilah) korban. Keduanya pelaku,” tegas Nicolas di Mapolsek Duren Sawit, Jumat (15/3).
Pada malam kejadian SSA tewas, lanjut Kapolres, SSA bukan sedang membeli nasi goreng sebagaimana keterangan kedua rekannya saat awal kejadian kepada Unit Reskrim Polsek Duren Sawit.
SSA bersama teman-temannya dari kelompok Anak Lapak terlibat tawuran dengan kelompok musuh berjuluk Birus atau Biang Rusuh asal Kampung Sumur, Duren Sawit.
“Mereka melakukan tawuran di Jalan Dermaga Raya sekitar pukul 02.00 WIB. Ada salah satu dari kelompok Anak Lapak meninggal dunia. Setelah kejadian mereka melarikan diri,” ujar Nicolas.
Butuh waktu bagi jajaran Unit Reskrim Polsek Duren Sawit hingga akhirnya mereka dapat meringkus anggota kelompok Biang Rusuh pada 14 Maret 2024 terlibat tawuran.
Keempat tersangka yakni berinisial DY, APB, BFB dan MAI diamankan dengan barang bukti sejumlah celurit digunakan untuk membacok SSA pada bagian kaki, dan batu digunakan menyerang SSA.
“Barang bukti antara lain celurit-celurit yang dipakai untuk membunuh dan celurit-celurit lainnya. Ada juga stik golf dan juga ada barang pipa yang dibentuk berupa celurit,” ungkap Nicolas.
Sebelumnya, SSA, 20, merupakan remaja asal Sukabumi, Jawa Barat, tewas akibat luka berat penganiayaan pada bagian kaki di Jalan Dermaga Raya, Duren Sawit pada Rabu (21/2).
Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno mengatakan, awal kejadian SSA bersama dua temannya hendak membeli nasi goreng tiba-tiba berpapasan dengan para pelaku di Jalan Dermaga Raya.
“Mau mencari nasi goreng. Saat jalan berboncengan sepeda motor (korban berpapasan dengan) sekelompok remaja beramai-ramai naik motor,” tukas Sutikno, Rabu (21/2). (Joesvicar Iqbal)