IPOL.ID – Sejumlah peziarah menyesalkan sulitnya mencari air bersih di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mangunjaya, Kabupaten Bekasi.
Padahal air bersih ini diperlukan bagi para peziarah di TPU tersebut, terlebih kalau sudah memasuki musim penghujan.
Sebab kalau sudah musim hujan, kondisi jalan di TPU itu terdapat genangan air dan berlumpur, sehingga persulit masyarakat untuk berziarah.
Betapa tidak sulit, untuk menjangkau area makam saja para peziarah harus rela kakinya terkena genangan air dan lumpur. “Parahnya, sudah kotor-kotoran, orang-orang malah kesulitan cari air untuk bersih-bersih,” singgung seorang peziarah, Muhammad Nabil, 22, Selasa (12/3/2024).
Karena sulitnya mencari air bersih di TPU tersebut, kata Nabil, masyarakat termasuk dirinya terpaksa harus bersih-bersih menggunakan air yang berada di kubangan.
“Air kubangan kan juga kotor, tapi mau enggak mau kita harus cuci, dari pada kaki dan sandal saya berlumpur,” keluh warga Babelan, Kabupaten Bekasi itu.
Sementara peziarah lainnya, Koyah, 32, malah membandingkan sarana air bersih yang ada di TPU Mangunjaya dengan TPU di Kota Jakarta.
Menurutnya, sarana air bersih di TPU Kota Jakarta lebih mudah didapat dibandingkan di TPU Mangunjaya, Kabupaten Bekasi.
“Kalau di Jakarta, hampir di tiap blok TPU ada keran airnya, peziarah jadi mudah bersih-bersih. Berbeda dengan di TPU Mangunjaya, cari keran atau pompa air saja susah,” ketusnya.
Dia berharap agar ke depan TPU Mangunjaya lebih memperhatikan kebutuhan para peziarah, khususnya soal penyediaan sarana air bersih.
“Ya paling tidak ada pompa air atau keran air lah di setiap blok-nya. Biar orang-orang enggak kesulitan cari air bersih, apalagi saat hujan, dimana jalan di area pemakaman tergenang dan berlumpur,” tutup Koyah.(Yudha Krastawan)