IPOL.ID – Permukiman warga Kebon Pala, RW 04 dan RW 05, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang dilanda banjir membuat aktivitas warga terganggu saat akan menjalani ibadah salat Tarawih pada bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Kendati tak sampai mengungsi, namun banjir luapan Sungai Ciliwung mengakibatkan warga Kebon Pala tidak bisa menunaikan salat Tarawih di musala dekat permukiman mereka.
Lantaran banjir dengan ketinggian 75 sentimeter merendam permukiman warga setempat, tak terkecuali bagian dalam musala yang biasa jadi tempat warga RT 13/RW 04 beribadah juga terendam.
“Sementara waktu musala tak bisa digunakan dulu karena di dalam masuk air, jadi dipindah ke yang lebih tinggi lagi yang tak terjangkau air,” ungkap Ketua RT 13/RW 04, Sanusi di Jatinegara, Kamis (14/3) malam.
Sehingga warga Kebon Pala yang hendak menunaikan salat Isya dan Tarawih berjemaah harus beralih ke masjid lain di wilayah RW 04 yang berada pada kontur tanah lebih tinggi.
Padahal bila tidak banjir, mereka selalu melaksanakan salat Isya dan Tarawih pada musala yang berada di bagian belakang permukiman warga Kebon Pala.