Karena saat terakhir meninggalkan rumah, perempuan yang bekerja sebagai marketing satu perusahaan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut menyampaikan hendak berlibur selama dua hari.
Namun kakak laki-laki Indriana sempat merasa curiga saat melihat tutur kata dalam pesan WhatsApp yang dikirim ke sang ibunda berbeda dengan kebiasaan korban saat menulis.
Terlebih Indriana selalu menolak panggilan dan hanya merespon pesan chat WhatsApp, berbeda dengan kebiasaan korban yang semasa hidup tak pernah mengabaikan panggilan orangtua.
“Kakaknya sempat curiga karena melihat isi chat WhatsApp bahasanya bukan bahasa Indriana. Tapi tetap ibunya positive thinking bahwa Indriana masih ada, lagi liburan,” kata Eko.
Bahkan pada Senin (26/2) malam lalu, orangtua korban mendapat paket makanan berupa sate yang diantar ke unit kontrakan mereka melalui seorang pengemudi ojek online (Ojol).
Beberapa saat paket makanan diterima, Ibu korban mendapat pesan WhatsApp yang dikirim menggunakan nomor handphone Indriana berisikan permintaan agar segera menyantap hidangan.