kok salah tolong ingekan.”
Bersama Rumah Gadang USA, dia telah tampil dalam berbagai pertunjukkan di seluruh AS.
“Mengikuti bermacam festival di antaranya Richmond Folklife Festival, Smithsonian Folklife Festival, the Kennedy Center, dan negara bagian lain… Di samping itu kami sering mengisi acara budaya di KBRI Washington DC,” paparnya.
Dan saat pandemi, dia diundang mengisi seminar virtual sebagai “padusi milenial” oleh Minang Diaspora Network baru-baru ini.
Afdal mengaku bangga dengan putrinya yang tetap memegang teguh adat budaya, meski jauh di Amerika, seperti pepatah Minang, “Setinggi-tingginya bangau terbang, namun pulangnya ke kubangan jua. Sejauh-jauhnya pergi merantau, kampung halaman terbayang jua.” (tim/ voa)