Berdasar data sementara jumlah keberangkatan penumpang saat ini hanya berkisar 200 orang per hari, sehingga masih dapat tertangani bus reguler dari masing-masing PO.
“Dalam persiapan jumlah unitnya segala macam disiapkan dari operator busnya masing-masing. Kita hanya pencatatan untuk kedatangan atau pun keberangkatannya saja, seperti itu,” tukas Yulza.
Dia menambahkan, guna memastikan seluruh bus dalam kondisi baik, pihaknya bekerja sama dengan Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi masa berlaku KIR, rem kendaraan, kondisi ban, spion, fungsi klakson, lampu, sabuk pengaman, tangga untuk penumpang, pintu darurat.
Kemudian fungsi wiper, hingga ada atau tidaknya alat penunjang keselamatan saat terjadi insiden di antaranya pemecah kaca, dan alat pemadam api ringan (APAR) dalam armada bus AKAP.
“Ramp check nanti di H-7 sampai H+7 (Idul Fitri). Sebelumnya juga sudah kita lakukan pra ramp cek dari bis bis yang ada di terminal Kampung Rambutan dari tanggal 21 Februari,” jelas dia.