“Dalam waktu dekat, akan ada penilaian oleh juri dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Kami sudah lolos tahap presentasi, dan saat ini berada di urutan ke-2. Semoga kami dapat lolos ke tahap selanjutnya,” tambahnya.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Desa Pela. Alimin menekankan bahwa Pesut Mahakam, sebagai hewan endemik yang hanya ada di Kalimantan Timur, menjadi fokus utama dalam upaya penyelamatan lingkungan. Desa Pela menjadi salah satu perwakilan dari Kaltim bersama dengan desa lainnya, seperti Perintis dari Balikpapan dan Penyelamat dari Kukar.
“Harapannya, kami dapat memenangkan ajang ini dan mewakili Kaltim di sektor lingkungan. Lingkungan bukan hanya perbincangan nasional, tapi juga menjadi isu global karena kita berbicara tentang perlindungan mamalia langka,” tutup Alimin. (adv)