IPOL.ID – Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kutai Kartanegara telah mencapai prestasi gemilang dengan menempati peringkat keempat terbaik di Indonesia dalam pelayanan administrasi kependudukan (adminduk). Ini bukan hanya sekadar pencapaian, melainkan juga sebuah revolusi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat.
Dengan total kunjungan mencapai 260 orang per hari, MPP Kukar telah menjadi simbol efisiensi dan kepuasan publik. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Kartanegara, M. Iryanto, menyatakan bahwa ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang tak kenal lelah.
“Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ujar Iryanto.
Pengakuan ini bukan tanpa alasan. Pada 2023, MPP Kukar telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dengan meraih penghargaan keempat tingkat nasional.
Bukan hanya itu, ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat MPP Kukar baru saja memulai langkahnya.
Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat serangkaian upaya strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Mulai dari peningkatan infrastruktur hingga pelatihan petugas, semuanya dilakukan untuk memastikan bahwa setiap warga Kukar mendapatkan pelayanan yang cepat dan memuaskan,” ungkapnya.
Dalam sehari, MPP Kukar mampu melayani hingga 1.000 permohonan adminduk, dengan 750 di antaranya dilakukan secara online atau melalui petugas narahubung di desa dan kelurahan.
“Ini menunjukkan betapa masyarakat kita telah beradaptasi dengan era digital dan bagaimana kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tuturnya.
MPP Kukar menawarkan 23 jenis layanan, mulai dari pembuatan KTP, penerbitan akta kelahiran atau kematian, hingga pengurusan pernikahan. Semua layanan ini disajikan dengan standar yang tinggi untuk memastikan kepuasan masyarakat.
Kisah sukses MPP Kukar ini adalah cerminan dari komitmen pemerintah daerah dalam memberikan yang terbaik bagi warganya.
“Langkah maju yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi daerah lain di Indonesia,” tutupnya. (adv)