Lanjut Said mengatakan, dari informasi yang didapat jika ada beberapa ekor buaya yang bersemayam di beberapa aliran sungai, seperti sungai Pegatalan itu ada lima atau enam ekor, dan di sungai putri ada sekitar dua atau empat ekor.
Dengan kemunculan buaya tersebut beberapa warga tidak ada merasa terganggu, namun merasa resah, dikarenakan di lokasi merupakan tempat Mata pencaharian mereka.
“Belum ada yang merasa terganggu namun merasa resah, dikarenakan tempat mata pencaharian mereka sehari-harinya,” jelasnya.
Said juga sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan terkait masalah ini, dan secepatnya untuk menindak lanjuti kejadian ini.
Seorang warga bernama Seno mengatakan, dirinya sering bertemu dengan buaya dengan ciri-cirinya mulut panjang, seperti buaya muara pada umumnya.
Seno menjelaskan jika dirinya terakhir bertemu dengan buaya tersebut dua hari sebelum lebaran kemarin, saat sedang mencari beberapa ekor kambingnya disekitar sungai tersebut.
“Sempat saya jumpa dengan ciri-ciri mulut panjang, dan melintas di aliran sungai dengan ukuran yang cukup besar,” jelasnya.