IPOL.ID – Presiden Jokowi dalam waktu dekat bakal mengakhiri masa jabatannya. Dengan pengamalan 10 tahun memimpin tanah air, presiden yang diusung PDIP hingga sukses dua periode itu pun diusulkan menjadi penasihat presiden.
Adalah Maruarar Sirait yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat khusus bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman,” kata Maruarar, Senin (8/4).
Diyakininya, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program yang dianggap baik dari Presiden Jokowi. Untuk itu, Maruarar menekankan agar seluruh aktivis dapat bersatu mendukung pemerintahan Prabowo ketika menjabat sebagai Presiden RI.
“Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya,” kata dia.
Dia juga mengimbau agar aktivis tidak boleh menjadi pemisah hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo.
“Jadi, jangan sampai menjadi bagian yang memisahkan mereka. Posisi aktivis harus mengompakkan Prabowo dan Jokowi,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Maruarar mengibaratkan hubungan Jokowi dan Prabowo seperti dibangun di atas batu karang yang kokoh ketika terkena air, angin, maupun hujan.
Menurut dia, kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan antara kedua tokoh tersebut telah melalui proses yang dinamikanya sangat tinggi dan unik.
“Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu dilakukan. Pak Jokowi, saya mengerti sekali karakternya. Beliau orang yang sangat baik, berkomitmen, dan sangat menghormati Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi,” ujarnya. (Sofian)