IPOL.ID – Viral di media sosial Yaredi Ndruru (17), siswa Siswa Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siduaori yang diduga jadi korban penganiayaan dan kekerasan yang dilakukan oknum kepala sekolah.
Ama Melsi Laia, keluarga korban mengatakan, YN benar dirawat di ruang ICU RS M.Thomsen Nias di Gunungsitoli sejak Sabtu (13/4) malam dan menghembuskan napas terakhir pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.
“Keponakan kami YN yang sempat dirawat di ruang ICU RS M.Thomsen Nias sejak Sabtu malam lalu nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia,” jelas Ama Melsi Laia, dikutip pada Rabu (17/4/2024).
Mewakili keluarga, Ama Melsi Laia berharap kepada aparat penegak hukum khususnya Polres Nias Selatan secepatnya mengusut kasus meninggalnya korban. Dan menangkap pelakunya untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Yatiria Telaumbnua orangtua YN telah melaporkan oknum Kepala SMKN 1 Siduaori, SZ (27) yang telah memukul kepala korban beberapa kali dengan menggunakan tangan ke Polres Nias Selatan, pada Kamis (11/4/2024), lalu sesuai bukti laporan No : STTLP/B/50/IV/2024/SPKT/Polres Nias Selatan tanggal 11 April 2024.
Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, SH mengatakan, korban YN siswa SMKN 1 Siduaori telah meninggal dunia sekira pukul 19.40 WIB di RS Thomsen di Gunung Sitoli.
“Informasi telah meninggalnya korban Yaredi Ndruru didapat dari anggota kita saat sedang menuju pulang ke Mapolres Nias Selatan setelah melihat kondisi korban Yaredi Ndruru di RS M Thomsen Nias di Gunungsitoli guna menindaklanjuti laporan polisi orangtua korban tersebut,” tutur Freddy Siagian, dikutip pada Rabu (17/4/2024).
Lanjut Freddy Siagian, setelah setengah jam berlalu personel Sat Reskrim Polres Nisel meninggalkan RS M. Thomsen, mereka mendapatkan kabar duka dari keluarga korban.
Pihak Kepolisian Resort Nias Selatan masih mendalami kasus ini dan masih dalam proses penyelidikan meninggalnya siswa SMK tersebut.(Vinolla)