Dari data tersebut, terpilih 15 rumah yang akan direhabilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, sementara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan 41 rumah yang memenuhi syarat.
Namun, Hazri menyatakan bahwa masih banyak rumah lain yang memerlukan bantuan serupa, khususnya yang berada di bantaran sungai dan termasuk dalam area ruang terbuka hijau.
“Kami berupaya keras untuk mencari solusi, termasuk melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, agar lebih banyak warga kami yang dapat merasakan manfaat dari program rehabilitasi ini,” tutup Hazri dengan nada penuh harapan.
Program BSPS ini tidak hanya memberikan dampak positif pada kondisi perumahan di Desa Loa Kulu Kota, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan lebih banyak lagi rumah yang dapat direhabilitasi di masa yang akan datang, membawa perubahan yang berarti bagi komunitas di sana. (adv)