“3.000 warga terisolasi dampak banjir dan longsor, putusnya akses jalan, menjadi salah satu kendala distribusi bantuan,” kata Bahtiar pada awak media, Senin (6/5).
Dalam pertemuan itu, diskusi antara Pemprov Sulsel, jajaran Polda Sulsel dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun dilakukan. Kemudian tim BNPB melanjutkan untuk meninjau pos komando (posko) yang berada di lokasi terdampak.
Dalam pertemuan koordinasi, BNPB mendapatkan penjelasan terkait dengan perkembangan situasi dan kebutuhan mendesak pascabencana banjir dan longsor, khususnya di Kabupaten Luwu.
Pada koordinasi tersebut Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati didampingi Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB bertemu dengan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan dan Pj. Bupati Luwu. Forkompimda Luwu turut hadir pada rapat tersebut.
“Merespons bencana di Kabupaten Luwu, BNPB telah menyalurkan dukungan dana siap pakai Rp500 juta untuk operasional tanggap darurat. Selain ituk BNPB mendorong bantuan dukungan logistik dan peralatan,” ujar Raditya Jati.