IPOL.ID-Raksasa Italia Atalanta mengakhiri catatan tak pernah kalah Bayer Leverkusen di seluruh kompetisi.
La Dea menang 3-0 di final Liga Europa atas Leverkusen di Aviva Stadium, Kamis (23/05) dini hari WIB melalui hat-trick eks Everton, Ademola Lookman.
Kedua tim sama-sama menurunkan formasi 3-4-2-1. Atalanta memiliki Gianluca Scamacca di lini depan, yang didukung pergerakan Charles De Ketelaere dan Ademola Lookman. Leverkusen tidak menurunkan Victor Boniface sebagai ujung tombak.
Leverkusen berstatus unggulan dengan catatan tak terkalahkan di 51 laga di seluruh kompetisi. Akan tapi, start mereka tidak mulus dan cenderung gugup di Dublin, Republik Irlandia.
Atalanta meladeni pressing Leverkusen dengan baik, keluar dari tekanan dan memanfaatkan celah sekecil mungkin dengan baik. Hasilnya, pada menit 12 Atalanta unggul.
Berawal dari operan Teun Koopmeiners saat ia dikepung tiga pemain Leverkusen, bola disambar Davide Zappacosta yang kemudian mengirimnya ke kotak penalti. Di sana, Lookman menerobos dari sisi tak terlihat Exequiel Palacios dan mencetak gol. 1-0 Atalanta unggul.
Leverkusen berusaha mencetak gol penyama kedudukan dan intens menekan, tetapi mereka kesulitan bermain tanpa striker murni di lini depan. Atalanta pun berbahaya dari serangan balik.
Benar saja, Leverkusen sulit keluar dari tekanan pemain Atalanta di pertahanan mereka dan bola kembali direbut di menit 26. Lookman menerima bola dari Koopmeiners, mendribel bola melewati lawan dan melepaskan tendangan keras yang tidak dapat ditepis sang kiper, Matej Kovar.
Kedudukan 2-0 untuk Atalanta bertahan hingga turun minum. Leverkusen punya peluang memperkecil kedudukan jelang habis babak pertama, tetapi chip bola dari Alex Grimaldo urung berbuah gol.
Di babak kedua, Xabi Alonso memainkan Victor Boniface menggantikan Josip Stanisic. Sementara Gian Piero Gasperini memainkan Giorgio Scalvini menggantikan Sead Kolasinac.
Atalanta memilih untuk bertahan dan mengandalkan serangan balik. Itu terlihat kembali ketika Charles De Ketelaere digantikan Mario Pasalic di menit 57.
Kendati demikian, tetap tidak mudah bagi Leverkusen mencetak gol. Atalanta memiliki pertahanan yang solid dan kuat, plus dengan hadirnya Scalvini yang tampil bagus, para pemain Leverkusen dibuat frustrasi.
Atalanta memanfaatkan momentum dari rasa frustrasi Leverkusen tersebut melalui satu serangan balik pembunuh laga. Pada menit 75, Scamacca menarik atensi pertahanan Leverkusen, mengirim bola kepada Lookman yang kemudian menorehkan hat-trick gol di laga ini.
Pada kedudukan 3-0 segalanya telah berakhir. Leverkusen tak punya jawaban menjebol gawang Atalanta. La Dea mempertahankan keunggulan dengan baik, menang 3-0 dan meraih trofi Liga Europa pertama, sekaligus memberikan kekalahan pertama kepada Leverkusen. (bam)
Susunan Pemain
Atalanta (3-4-2-1): Juan Musso; Berat Djimsiti, Isak Hien, Sead Kolasinac (Giorgio Scalvini 46′); Davide Zappacosta (Hans Hateboer 84′), Ederson, Teun Koopmeiners, Matteo Ruggeri; Charles De Ketelaere (Mario Pasalic 57′), Ademola Lookman; Gianluca Scamacca (El Bilal Toure 84′)
Pemain Cadangan: Rafael Toloi, Emil Holm, Mario Pasalic, El Bilal Toure, Marten de Roon, Mitchel Bakker, Michel Ndary Adopo, Marco Carnesecchi, Francesco Rossi, Hans Hateboer, Giorgio Scalvini, Aleksei Miranchuk
Pelatih: Gian Piero Gasperini
Bayer Leverkusen (3-4-2-2): Matej Kovar; Josip Stanisic (Victor Boniface 46′), Jonathan Tah, Edmond Tapsoba; Alex Grimaldo (Adam Hlozek 69′), Granit Xhaka, Exequiel Palacios (Robert Andrich 68′), Piero Hincapie; Jeremie Frimpong (Nathan Tella 81′), Florian Wirtz (Patrik Schick 81′); Amine Adli,
Pemain Cadangan: Lukas Hradecky, Odilon Kossounou, Jonas Hofmann, Robert Andrich, Borja Iglesias, Arthur, Patrik Schick, Nathan Tella, Victor Boniface, Adam Hlozek, Gustavo Puerta, Niklas Lomb
Pelatih: Xabi Alonso