“Ini mantap, bagus, karena Bapak Penjabat Gubernur mendengarkan dan memberikan penjelasan,” ujarnya.
Adapun Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan untuk penanaman perlu memperhatikan siklus tanam sesuai dengan musim. Adapun untuk daerah yang kekurangan air dapat dilakukan pompanisasi.
“Bisa disampaikan ke Bapak Kadis Pertanian untuk lokasi titiknya di mana,” ujarnya.
Adapun pada paparannya, Prof Zudan menyampaikan strategi peningkatan ketahanan pangan yakni melalui ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan. Untuk aspek ketersediaan misalnya dengan produksi pangan domestik dan stok/cadangan pangan. Sementara untuk aspek keterjangkauan yakni stabilitas pasokan dan harga. Adapun untuk aspek pemanfaatan dengan keamanan dan mutu pangan.
Indeks Ketahanan Pangan Sulsel 83.36 dan berada di posisi ke empat di Indonesia. Sulsel sebagai lumbung pangan, untuk produksi komoditas pangan Sulsel, produksi padi 4,87 juta ton, jagung 2,25 juta ton. Jumlah produksi komoditas lainnya seperti ubi kayu 376 ribu ton, ubi jalar 38 ribu ton dan kacang tanah 15 ribu ton.