IPOL.ID – PP Muhammadiyah telah menetapkan tanggal awal Zulhijah 1445 H berdasarkan perhitungan yang sangat ketat. Bulan ini, yang merupakan yang kedua belas dan terakhir dalam kalender hijriyah, memiliki arti penting tersendiri dalam praktik ibadah umat Islam.
Zulhijah menjadi penting karena berbagai amalan ibadah yang dilakukan secara khusus hanya dalam bulan ini. Di antara amalan tersebut adalah ibadah haji, berkurban, serta puasa Arafah. Kehadiran Zulhijah menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhamad Sayuti, mengatakan, penetapan awal Zulhijah 1445 H berdasarkan perhitungan yang disebut Hisab Hakiki Wujudul Hilal.
Perhitungan ini melibatkan beberapa kriteria yang ketat, di antaranya adalah: pertemuan atau konjungsi bulan sebelum matahari terbenam, matahari terbenam terlebih dahulu dari bulan (dengan moonset setelah sunset), dan saat matahari terbenam, hilal sudah jelas terlihat di atas ufuk, tak peduli seberapa tingginya.