Lanjut Purwanto meminta maaf secara terbuka kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan, terutama wisatawan hingga merekam dengan ponselnya.
“Saya mohon maaf dan mengakui kesalahan kepada seluruh pihak terkait, khususnya kepada pak Dira dan tim, yang saya rugikan. Saya berjanji tidak akan mengulangi kejadian tersebut,” jelasnya.
Menanggapi kasus tersebut, BB-TNTBS langsung mengambil tindakan dengan memanggil Purwanto untuk klarifikasi. BB-TNTBS juga mengimbau kepada seluruh tukang ojek di Bromo untuk mematuhi tarif yang telah disepakati bersama.
“Tim kami di lapangan sudah memanggil yang bersangkutan dan sudah meminta klarifikasi. Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi,” ucap Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNTBS Septi Eka Wardhani.(Vinolla)