IPOL.ID – Masalah plastik masih menjadi isu hangat yang terus diperbincangkan. Menghilangkan penggunaan plastik secara total tidak mudah, karena plastik masih mendominasi kehidupan manusia.
Peneliti Pusat Riset Rekayasa Genetika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Radityo Pangestu memiliki solusi cerdas untuk menciptakan plastik yang lebih ramah lingkungan. Yaitu, dengan merekayasa metabolisme ragi untuk memproduksi plastik biodegradable berbasis asam polilaktat (PLA).
Menurutnya, saat ini, plastik di industri masih diproduksi melalui proses gabungan antara fermentasi dan sintesis kimia menggunakan bahan baku berbasis fosil.
Untuk menciptakan industri plastik yang berkelanjutan, diperlukan transisi ke komoditas plastik ‘3Bio’, yakni plastik yang ‘biodegradable’, berbahan baku berbasis ‘bio’ (contohnya dari limbah pertanian dan industri), dan diproduksi melalui teknik ‘bioproses’ menggunakan bantuan mikroba.
“Inilah yang menjadi fokus penelitian kami, yakni menemukan metode untuk mensintesis plastik biodegradable dari bio-based raw material dengan teknologi bioproses hemat energi dan minim limbah, melalui bantuan mikroorganisme,” papar Radityo, pada Friday Scientific Sharing Seminar, mengutip laman BRIN Minggu (16/6/2024).