“Setiap maktab di Arafah menyiapkan dapur untuk mengolah fresh meal yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji. Makanan yang dikonsumsi jamaah haji telah melalui proses pemeriksaan untuk menjaga kualitas makanan jamaah, termasuk para lansia,” ucap dia.
Widi mengungkapkan, untuk layanan transportasi jemaah haji ke Arafah, Muzdalifah dan Mina, sejak operasional bus shalawat berhenti sementara pada 11 Juni 2024 kemarin, seluruh bus akan ditarik pihak pengelola untuk difokuskan pada layanan shuttle Armuzna, mulai dari Mekkah, Arafah, Muzdalifah, Mina dan ke Mekkah.
“Usai puncak haji, bus shalawat akan kembali dioperasikan untuk melayani jamaah yang akan melaksanakan Thawaf Ifadlah, Thawaf Wada, maupun salat lima waktu di Masjidil Haram,” ungkapnya.
Untuk fasilitasi layanan kesehatan jamaah, terang Widi, PPIH menyiapkan klinik kesehatan di Arafah dan Mina lengkap dengan sarana prasarana medis serta kelengkapan pendukung lainnya. Seluruh petugas kesehatan yang berjumlah 287 orang akan dikonsentrasikan melayani jamaah.