IPOL.ID – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, ibadah haji tahun ini adalah kesempatan bagi pemerintah dan negara-negara Islam untuk meninggalkan rezim Israel dan para pendukungnya. Terutama Amerika Serikat, baik dalam kata-kata maupun tindakan.
Dalam pesannya pada hari Minggu X, Nasser Kanaani mengatakan, “Filosofi Haji Ibrahim dan ritual serta praktiknya mengajarkan umat Islam dan orang-orang beriman di mana pun di dunia bagaimana menyatakan penolakan mereka terhadap setan dan orang-orang yang memiliki sifat setan di dunia nyata.”
Seperti yang dinyatakan oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei dalam pesan haji tahunannya, Kanaani mengatakan, isu bara’at (penolakan terhadap kaum musyrik) tahun ini harus lebih dari sekadar ritual haji dan meluas ke semua negara Muslim di seluruh dunia.
Umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah haji ketika serangan Israel telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang.