IPOL.ID – Satuan Tugas (Satgas) Judi Online mencatat Jakarta Timur termasuk dalam daftar lima besar kota/kabupaten dengan tingkat transaksi uang judi online terbesar secara nasional.
Dalam daftar lima besar kota/kabupaten yang transaksi uang untuk judi onlinenya tertinggi, Jakarta Timur berada di urutan keempat dengan nilai transaksi uang mencapai Rp480 miliar.
Menanggapi data tersebut, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan selama ini pihaknya selalu berupaya menindak para pelaku tindak pidana perjudian.
“Kami dari Polrestro Jaktim dan jajarannya selalu melakukan penyelidikan, penindakan, dan penyidikan terhadap para pelaku perjudian,” ujar Nicolas saat dikonfirmasi awak media, Kamis (27/6/2024).
Namun Polres Metro Jakarta Timur tidak menyebut saat dikonfirmasi sudah berapa banyak pelaku tindak pidana perjudian yang diamankan dalam beberapa waktu terakhir.
Nicolas pun tak menjawab apakah pihaknya akan berupaya berkolaborasi dengan Pemkot Jakarta Timur dalam penanganan maraknya kasus judi online di Jakarta Timur.
Sementara, hal serupa Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakarta Timur, Achmad Salahuddin mengatakan, belum dapat memberikan komentar.
“Untuk masalah itu saya kurang ngikutin, jadi belum bisa komentar,” kata Achmad saat dikonfirmasi.
Awak media juga sudah berupaya meminta tanggapan data Satgas Judi Online kepada Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah.
Tapi hingga berita ditulis Anwar dan Iin tidak merespon terkait banyaknya warga Jakarta Timur yang melakukan judi online hingga nilai transaksi uangnya mencapai Rp 480 miliar.
Sebelumnya, Satgas Judi Online mengumumkan lima kota/kabupaten dengan tingkat transaksi uang judi online terbesar, di urutan pertama yakni Jakarta Barat dengan nilai transaksi Rp 792 miliar.
Kedua, Kota Bogor, Jawa Barat, dengan nilai transaksi Rp 612 miliar, ketiga, Kabupaten Bogor dengan nilai transaksi Rp567 miliar, keempat, Jakarta Timur, kelima, Jakarta Utara dengan nilai transaksi Rp 430 miliar. (Joesvicar Iqbal)