Selain disiapkan untuk melayani jemaah di Armuzna, tambah dia, bus shalawat itu diberhentikan sementara agar jemaah bisa menyiapkan diri secara fisik.
“Supaya jemaah juga memahami supaya mereka banyak istirahat di tempat akomodasi untuk menyiapkan diri secara fisik mental dan kesehatan menuju puncak haji,” kata Syarif.
Syarif menambahkan, bus shalawat akan kembali beroperasi lagi melayani jemaah ke Masjidil Haram pada 14 Zulhijah 1445 H atau 20 Juni 2024 pukul 00.30 WAS.
“Usai puncak haji, bus shalawat akan kembali dioperasikan untuk melayani jemaah yang akan melaksanakan thawaf ifadah, thawaf wada, maupun salat lima waktu di Masjidil Haram,” terang Syarif. (ahmad)