“Peningkatan kinerja ini salah satunya juga kontribusi dari peran e-commerce, dalam hal ini termasuknya Tokopedia, dan tumbuhnya preferensi masyarakat terhadap brand lokal. Tentunya peningkatan konsumsi ini harus disambut baik sebagai peluang bagi industri tekstil kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tutur Agus.
Pemerintah melalui Kemenperin ditunjuk sebagai manajer kampanye #BanggaBuatanIndonesia untuk terus mendorong integrasi kampanye-kampanye lokal agar dapat mendukung semangat besar Indonesia menjadikan produk lokal menjadi kebanggaan semua masyarakat. “Merek-merek lokal seperti Nevertoolavish memiliki distinguished characteristic yang tidak kalah dengan merek-merek luar negeri. Ciri khas ini menurut kami membuat Nevertoolavish berpeluang untuk menjadi salah satu frontrunner fashion brand Indonesia, tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri,” ungkap Menperin.
Melalui bekal potensi pasar domestik yang besar serta proyeksi nilai pasar yang terus tumbuh, kolaborasi menjadi salah satu strategi kunci bagi industri fashion agar mampu tumbuh di era disrupsi saat ini. Pergeseran perilaku masyarakat pasca-pandemi menuntut inovasi dari para pelaku industri fesyen dalam mendapatkan perhatian dari pasar.