Baru setelah uang habis pelaku pulang ke rumah, hal ini yang membuat warga sekitar heran dengan tingkah laku K karena seolah tidak perduli dengan orang tuanya.
Terlebih beberapa waktu terakhir Syafrin dalam keadaan menjalani rawat jalan penyakit paru yang diderita, bahkan secara fisik korban tampak kurus diduga akibat pengaruh sakit diidap.
“Kalau sudah habis duit balik lagi. Menurut karyawan dan pedagang di situ kadang (anak perempuan Syafrin) suka menginap, kadang suka keluar tiga hari sampai seminggu enggak pulang,” ungkapnya.
Komarudin menambahkan, meski secara usia kedua anak tersebut masih berstatus pelajar tapi mereka sudah tak bersekolah.
Hanya saja pengurus lingkungan tidak mengetahui secara pasti penyebab kedua anak Syafrin putus sekolah. Karena korban baru dua bulan terakhir menyewa kios di RW 03 Pondok Bambu.
Kemudian secara data kependudukan dan pencatatan sipil Syafrin masih tercatat sebagai warga Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Kabarnya anak-anaknya sudah enggak sekolah. Saya enggak mengenal persis karena almarhum baru dua bulan tinggal. Tapi karyawannya itu selama dua bulan ikut sama almarhum,” tukasnya.