IPOL.ID – Kamera thermal telah lama diakui memiliki keunggulan dibandingkan kamera visible-light, khususnya dalam kondisi minim cahaya, seperti pada malam hari.
Namun, tantangan terbesar dalam penggunaannya adalah saat terjadi occlusion (ketika objek tertutupi) dan thermal crossover (ketika objek memiliki tampilan thermal yang mirip).
Karena itu, Dr Nur Ibrahim salah seorang Doktor dari Fakultas Teknik (FT) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan metode baru untuk meningkatkan efektivitas surveillance system (sistem pengamatan) pada malam hari dengan memanfaatkan kamera thermal.
Ia melakukan inovasi dengan pengembangan metode complex negative example yang mampu mengurangi kemungkinan terjadinya false detection (kesalahan deteksi) dan identity switching (kekeliruan identifikasi).
Complex negative example adalah suatu data yang tidak terdapat objek di dalamnya, atau hanya sebagian kecil saja dari objek yang berada pada data tersebut. Hal ini akan membantu sistem dalam membedakan objek yang diamati ketika objek tersebut berdekatan atau tertutupi dengan objek-objek lain di sekitarnya yang memiliki karakteristik serupa.