“Langsung anggarkan. Anggaran kita mampu. Rp 81 triliun lho dan 27 persennya untuk pendidikan. Jadi ini harus jadi prioritas,” ucap Merry.
Merry mengaku pernah berkunjung ke salah satu sekolah swasta dan menemukan banyak sekali ijazah tertahan hingga tingginya satu meter. Bahkan, ada ijazah yang belum ditebus sejak 1990.
“Selama ini tidak terangkat karena tidak ada kebijakan tentang penebusan ijazah. Baru ada tahun 2022 setelah Covid,” tutupnya. (Sofian Ismanto)