“Data sementara, dua orang yang meninggal dunia adalah seorang ibu berusia 40 tahun dan anaknya yang masih berusia empat tahun. Sementara ayahnya masih dalam pencarian. Mereka adalah warga Suwawa Timur,” tutur Komandan Regu Tim Alpa Basarnas Gorontalo, Salama.
Dikabarkan, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengerahkan kekuatan penuh tim petugas SAR gabungan untuk mencari para pekerja tambang emas yang masih hilang tertimbun longsor.
Direktur Operasi Basarnas Brigjend TNI Edy Prakoso mengatakan bahwa 17 orang penambang merupakan bagian dari total 33 orang korban tanah longsor pada areal tambang emas rakyat di Suawa Timur tersebut.
Edy Prakoso mengkonfirmasi bahwa dalam operasi SAR hari ke dua ini jumlah petugas gabungan yang dikerahkan ke lokasi total sebanyak 206 orang berikut dua unit alat berat, satu unit helikopter dan peralatan SAR lengkap.
Tim tersebut masing-masing terdiri dari personel Kantor SAR Gorontalo sebanyak 25 orang. Selebihnya merupakan tenaga bantuan dari personel Kepolisian Daerah Gorontalo, Korem Batalyon 173, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo, Kelompok Pencinta Alam dan seterusnya.