“Banyak yang berpendapat bahwa tingginya pelanggaran karena disebabkan penegakan hukum tidak tegas dan tidak konsisten. Walau anggapan itu menurut hemat saya masih bersifat hipotesa yang perlu dibuktikan kebenarannya,” tukasnya.
Kegiatan yang simultan atau menyeluruh dari mulai edukasi, pencegahan dan penegakan hukum harus paralel dan menjadi program yang perlu dilakukan secara berkelanjutan. Dampak pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan atau diminimalisir.
“Ingat bahwa sesuai dengan analisa dan evaluasi, setiap kejadian kecelakaan diawali dari pelanggaran lalu lintas. Menggunakan hp, menonton tv dan video merupakan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi terjadinya laka lantas,” tutup Budiyanto. (Joesvicar Iqbal)