Menurutnya, jika masih ada jamaah yang dirawat di RSAS sampai semua petugas kesehatan kembali ke Tanah Air, hal itu akan dilaporkan kepada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Selanjutnya, diserahterimakan kepada KJRI di Jeddah untuk melakukan pemantauan jamaah di RSAS.
“Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat kembali ke Indonesia,” tandasnya.
KKHI Mekkah, kata Widi, telah melakukan Tanazul dan Evakuasi sebanyak 164 jamaah dengan rincian, sebanyak 12 jamaah dievakuasi ke Bandara Jeddah, 4 jamaah ke Bandara Madinah, dan 77 jamaah dievakuasi ke KKHI Madinah. Selain itu, sebanyak tiga jamaah di Tanazul akhir dan sebanyak 68 jamaah di Tanazul awal.
Selain KKHI Makkah, ia mengungkapkan, operasional pelayanan kesehatan di 11 sektor oleh Tim Emergency Medical Sector (TEMS) dan pelayanan kesehatan di kelompok terbang (kloter) oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) juga telah berakhir.