Performa STIN BIN pada set kedua itu tidak berlanjut pada set ketiga. Pertahanan mereka keropos dan receive yang buruk membuat Bank Sumselbabel unggul jauh 25-13.
Juara Proliga pada 2011 dan 2013 itu kembali menunjukkan dominasinya atas STIN BIN pada set keempat. Tidak hanya serangan yang tajam, tetapi juga pertahanan yang rapat menjadi penyokong poin untuk mengamankan kemenangan 25-21.
“Tentu saja modal kemenangan dua kali dari pertemuan sebelumnya menjadi motivasi tim kami. Para pemain lebih percaya diri dan tidak banyak melakukan kesalahan,” kata pelatih Bank SumselBabel Iwan, Dedi Iwan Setiawan usai pertandingan.
Pelatih yang akrab disapa Giso ini menyebut buruknya penerimaan bola servis menjadi salah satu kelemahan STIN BIN yang diincarnya. Untuk itu, menyerang lewat servis menjadi senjata untuk mengganggu konsentrasi pemain STIN BIN. “Selain itu, kami juga memperkuat blok,” tambahnya.
Kapten tim Bank SumselBabel, Sigit Ardian mengaku sangat puas bisa kembali mengalahkan salah satu tim unggulan yang diperkuat banyak pemain tim nasional.