IPOL.ID – Geger di media sosial seorang oknum sopir ambulans Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga menurunkan jenazah bayi di sebuah SPBU Sintang.
Kejadian tersebut bermula saat keluarga korban menolak ketika oknum sopir ambulans tersebut meminta sejumlah uang tambahan saat berada di SPBU Sintang.
Namun, saat jenazah diangkut dari RSUD Ade M Djoen Sintang ke kediamannya di Nanga Mau dan adminsitrasinya sebesar Rp690 ribu sudah dibayarkan ke RSUD Ade M Djoen Sintang.
Jenazah pun dibawa pulang ke rumah duka. Tiba-tiba di tengah perjalanan, ketika sampai di SPBU Tugu Beji, si sopir meminta tambahan uang Rp1 juta kepada pihak keluarga.
Malang, keluarga mengaku tidak punya uang dan si sopir kini hanya meminta Rp500 ribu. Sebab keluarga jenazah tak bisa menyanggupi, akhirnya sang sopir enggan mengantarkan si jenazah ke rumah duka dan menurunkan jenazah anak tersebut di SPBU.
Menanggapi video yang sudah viral di media sosial, Anggota DPRD Sintang dari Dapil Kayan Hulu-Kayan Hilir, Santosa, menjelaskan memang keluarga almarhum tidak mampu.