Bahkan ketika itu tumpukan sampah di area belakang Pasar Induk Kramat Jati jauh lebih parah karena mencapai ketinggian sekitar dua meter, dan menimbulkan bau tidak sedap.
Namun setelah masalah pada tumpukan sampah pada akhir tahun 2023 tersebut, kasus serupa kini justru terulang sehingga kini kembali dikeluhkan warga melalui aplikasi Jaki.
“Cari lahan parkir di Induk Kramat Jati makin susah,” tulis pelapor dalam aduannya di aplikasi Jaki.
Merujuk status penanganan pada aplikasi Jaki, aduan warga sudah diterima pihak Kelurahan Tengah dan dikoordinasikan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selaku pengelola pasar. (Joesvicar Iqbal)