IPOL.ID – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mendorong pemajuan industri logistik di Indonesia dan Asia Pasifik melalui ajang Federation of International Freight Forwarders Associations Regional Asia Pasific (FIATA – RAP) 2024.
Wapres dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu mengatakan potensi industri logistik di kawasan Asia Pasifik didukung oleh pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan volume perdagangan. Meski demikian harus tetap memerhatikan ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik, dan fluktuasi nilai tukar mata uang supaya iklim investasi di sektor ini terjaga.
Untuk memacu pemajuan industri logistik di Indonesia maupun regional, disampaikan Wapres ada tiga hal yang mesti dilakukan, antara lain perlunya adaptasi dan inovasi teknologi dengan mengedepankan prinsip transformasi digital, sehingga bisa meningkatkan efisiensi bisnis, transparansi, serta efektivitas.
Selanjutnya, dibutuhkan peningkatan investasi dalam pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang memadai bagi tenaga kerja yang secara langsung mendorong pemajuan di sektor ini.
“Ketiga perkuat reformasi regulasi kebijakan dan regulasi yang selaras Antar instansi sehingga menciptakan iklim usaha yang kondusif,” kata Wapres.
Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan untuk menjaga ekosistem di sektor logistik, pemerintah Indonesia telah membangun National Logistic Ecosystem (NLE) yang diharapkan dapat menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional mulai dari kedatangan, sarana pengangkut, hingga barang tiba di gudang, serta telah mengintegrasikan perizinan dokumen melalui sistem single submission.
“Tantangan industri logistik semakin beragam, mulai dari adaptasi terhadap teknologi, hingga dinamika pasar global yang terus berubah. Budi menekankan pentingnya efisiensi bidang transportasi logistik,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Arsjad Rasjid mengingatkan sektor logistik telah menjadi urat nadi dalam pertumbuhan bisnis di tanah air. Sehingga kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri merupakan hal yang penting dalam memastikan keberlanjutan dan ketahanan bisnis logistik.