Presiden menjelaskan lebih lanjut mengapa investasi untuk ART tergolong murah. Untuk membeli satu set ART yang terdiri atas tiga gerbong, negara membutuhkan anggaran Rp74 miliar tanpa perlu membuat infrastruktur penunjang, seperti rel kereta.
Apabila dibandingkan dengan pembangunan MRT, Jokowi memperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp2,3 triliun per kilometer. Di sisi lain, pembangunan LRT memakan anggaran Rp700 miliar per kilometer.
Oleh karena itu, Jokowi menilai ART merupakan transportasi massal yang ideal untuk kota ramah lingkungan.
Kendala implementasi ART
Meskipun ART memiliki berbagai keunggulan, terdapat sejumlah kendala yang menghambat ART menjadi solusi transportasi umum di daerah lainnya.
Pengoperasian ART membutuhkan jalan yang lapang. Jokowi pun mengakui bahwa kebutuhan itulah yang menyebabkan sulitnya ART diimplementasikan di kota-kota besar lainnya.
Lebar jalan yang dilewati ART di IKN sekitar 23 meter dan dibagi jadi enam jalur.
Padahal, kota-kota lain membutuhkan transportasi massal berbasis energi hijau, seperti Surabaya, Makassar, Medan, serta Bandung. Bagi Jokowi, kota-kota tersebutlah yang paling membutuhkan ART.