IPOL.ID – Para ahli telah memperingatkan potensi penurunan migrasi ikan sarden di Afrika Selatan yang terkenal, dianggap sebagai migrasi hewan terbesar di dunia dalam hal biomassa, akibat pemanasan air laut yang disebabkan oleh krisis iklim.
Miliaran ikan sarden Afrika Selatan itu menempuh perjalanan satu arah sejauh 1.500 kilometer (932 mil) dari wilayah beriklim sedang menuju Samudra Hindia, sebuah migrasi yang juga dikenal sebagai “KwaZulu-Natal Sardine Run”.
Menurut sebuah artikel penelitian berjudul “The sardine run in southeastern Africa is a mass migration into an ecological trap (“Larian sardin di bagian tenggara Afrika adalah sebuah migrasi massal yang mengarah ke jebakan ekologis).” migrasi ini berlangsung di sepanjang Arus Agulhas, salah satu arus tercepat di lautan, juga melibatkan berbagai burung pemangsa dan kehidupan laut lainnya.
Ikan sarden yang terlibat dalam migrasi ini juga menjadi sumber pendapatan komersial yang signifikan bagi penduduk setempat.
Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu, Lorien Pichegru, seorang dosen di Institut Penelitian Pesisir dan Kelautan Universitas Nelson Mandela, mengatakan bahwa migrasi ini masih menjadi misteri dalam banyak hal.