Selain itu, ia mengatakan bahwa pendapatan operasional sebelum provisi juga meningkat 3,47 persen menjadi Rp43,5 triliun.
Kinerja positif tersebut pun berdampak pada peningkatan laba bersih perseroan secara konsolidasi yang naik 5,23 persen yoy menjadi Rp26,55 triliun pada semester I 2024.
Sigit menuturkan bahwa kinerja anak perusahaan berkontribusi terhadap kenaikan laba bersih tersebut. Total laba bersih seluruh entitas anak perseroan mencapai Rp5,7 triliun, atau naik 10 persen yoy.
Selain laba bersih, ia menyatakan bahwa kinerja positif tersebut juga mendukung peningkatan total aset perseroan secara konsolidasian, yang tumbuh sebesar 14,96 persen yoy menjadi Rp2.258 triliun.
“Di samping itu, total aset perusahaan anak juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat, yakni sebesar 13,6 persen secara year-on-year (menjadi Rp526,75 triliun),” katanya.
Terkait kualitas aset perseroan, Sigit mengatakan bahwa pada kuartal II 2024, rasio risiko kredit (loan at risk/LAR) secara bank only menunjukkan perbaikan dengan penurunan sebesar 2,64 basis poin secara year-on-year menjadi 7,82 persen.