Sedangkan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) secara bank only juga turun sebesar 52 basis poin secara year-on-year menjadi 1 ,01 persen, dengan tingkat pencadangan terhadap NPL (NPL coverage) yang kuat, yakni sebesar 332 persen per Juni 2024.
“Rasio cost of credit atau COC dari bank only juga memperlihatkan perbaikan. Pada kuartal II 2024, COC dari bank only berhasil turun 12 basis poin secara year-on-year menjadi 0,86 persen,” imbuhnya.
Salurkan Kredit Rp1.532 T
Sisi lain, Bank Mandiri mencatat bahwa total penyaluran kredit secara konsolidasi per kuartal II 2024 mencapai Rp1.532 triliun, atau tumbuh sebesar 20,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“Semua segmen kredit pada kuartal II 2024 tumbuh dengan baik,” ujar Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal II 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu sore.
Ia menyatakan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang oleh penyaluran kredit di segmen korporat, komersial, dan UMKM yang masing-masing tumbuh 29,7 persen yoy, 21 ,7 persen yoy, dan 13 ,9 persen yoy. Sementara itu, pada entitas anak, lanjutnya, pertumbuhan kredit dan pembiayaan juga tercatat baik, yakni mencapai 17 persen yoy.