Inovasi ini tentunya menjadi alternatif baru yang disambut baik oleh masyarakat Padukuhan Kulwaru. Melihat respon positif dari masyarakat, Dinda dan tim berkomitmen melakukan pemberdayaan masyarakat lanjutan dalam Program Batako Bawono ini. Nantinya, Karang Taruna Karya Muda Wetan yang mengikuti program secara aktif akan dibina untuk membangun usaha dan bisnis batako bawono. Selain itu, rencananya Karang Taruna juga menjadi pusat pembelajaran pembuatan batako berbahan dasar limbah kotoran sapi yang ada di Yogyakarta.
Inovasi dan pemberdayaan masyarakat dalam Program Batako Bawono ini telah mendapat rekognisi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian pada Masyarakat. (tim)