IPOL.ID-Ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Krakatau Posco, Kota Cilegon. Massa aksi menilai PT Krakatau Posco melakukan manipulasi pajak bumi dan bangunan (PBB).
Pantauan di lapangan, massa aksi yang tergabung dari masyarakat Kota Cilegon berorasi di depan gerbang Krakatau Posco dengan membawa bendera merah putih.
Massa aksi pun kompak mengenakan pita merah putih di lengan baju, sebagai upaya untuk mencegah adanya penyusup yang membuat demo keos.
Wasekjen PB Al Khairiyah, Sayuti mengatakan, selain melakukan manipulasi PBB, PT Krakatau Posco juga diduga melakukan kejahatan lingkungan.
“Dimana ada dua daerah aliran sungai (DAS) yang diurug di wilayah Kelurahan Kubang Sari,” kata Sayuti kepada wartawan.
Selain melakukan kejahatan lingkungan dan manipulasi PBB, PT Krakatau Posco juga berdiri tanpa adanya Analis Dampak Lingkungan (Amdal).
“Sebelum adanya ijin Amdal pada tahun 2011, tapi PT Krakatau Posco telah berdiri dan diduga telah melakukan perusakan,” katanya.
Selain itu, masa aksi juga menyoroti adanya rasis yang dilakukan oknum orang Korea. Di mana oknum Korea tersebut membuat PT baru di dalam PT Krakatau Posco.
“Sehingga warga lokal tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Kita ingin menasionalisasi kan kembali Krakatau Posco,” ujar Sayuti.(bam)