IPOL.ID – Di restoran House of Seafood Singapura, sup kari kepala ikan disajikan dengan jangkrik renyah, tahu yang diisi olahan serangga, dan tampaknya para pelanggan amat menyukai hidangan tersebut.
Restoran tepi pantai tersebut merupakan tempat makan pertama yang menyajikan serangga pada menunya, setelah badan pengawas makanan negara kota tersebut pada bulan ini menyetujui 16 spesies serangga dapat dikonsumsi manusia. Mulai dari jangkrik hingga belalang, larva, dan ulat jerman, dinilai layak konsumsi setelah dua tahun dirundingkan.
Jangkrik dan serangga lainnya telah lama dinikmati sebagai makanan jalanan di Asia Tenggara, tetapi tidak di Singapura yang mahsyur dengan pusat keuangannya yang makmur. Singapura memberlakukan impor makanan dengan pembatasan ketat demi tujuan keamanan dan kebersihan.
Francis Ng, kepala restoran House of Seafood mengatakan, pelanggan amat menyukai saat hidangan memiliki tampilan yang menonjolkan serangga. Seperti hidangan tahu yang ia tata agar tampak seperti ada serangga yang merayap keluar dari dalamnya, atau sepiring nasi ketan berbentuk bola yang ditaburi ulat sutra.