IPOL.ID – Raja Thailand telah mendukung Paetongtarn Shinawatra sebagai perdana menteri baru negara itu dua hari setelah parlemen memilihnya sebagai pimpinan pemerintahan Bangkok.
Paetongtarn, 37 tahun, dilantik pada hari Minggu (18/8/2024), menjadi perdana menteri termuda Thailand.
Ia menduduki jabatan itu beberapa hari setelah Srettha Thavisin diberhentikan sebagai perdana menteri oleh Mahkamah Konstitusi, sebuah lembaga peradilan yang menjadi pusat pergolakan politik Thailand selama dua dekade.
Persetujuannya sebagai perdana menteri baru negara itu oleh Raja Maha Vajiralongkorn, yang merupakan formalitas, dibacakan oleh Sekretaris DPR Apat Sukhanand dalam sebuah upacara di Bangkok.
Paetongtarn menang dengan hampir dua pertiga suara dalam pemungutan suara DPR pada hari Jumat, tidak asing dengan proses tersebut karena berasal dari keluarga politik Thailand sebagai putri mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang kontroversial dan keponakan Yingluck Shinawatra, perdana menteri wanita pertama Thailand.
“Perdana menteri wanita kedua Thailand dan pemimpin Partai Pheu Thai itu mendapat dukungan kuat dari para pemimpin senior partai dan mitra koalisi,” kata Tony Cheng dari Al Jazeera, Senin (19/8/2024).
“Dia belum memilih kabinet, tetapi kami berasumsi dari orang-orang yang bersamanya hari ini bahwa kabinetnya akan sama seperti kabinet pendahulunya,” kata Cheng, seraya menambahkan bahwa Srettha hadir di upacara tersebut, partai ingin menunjukkan tingkat keberlanjutan dengan tidak mencelakainya.
Sebagai bagian dari dukungan kerajaan, Paetongtarn berlutut di depan potret raja dan menyampaikan pidato singkat.
“Sebagai kepala cabang eksekutif, saya akan melakukan tugas saya bersama para legislator dengan hati terbuka,” katanya seraya menambahkan, “Saya akan mendengarkan semua pendapat sehingga bersama-sama kita dapat membawa negara ini maju dengan stabilitas.” (ahmad)