IPOL.ID – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang berharap Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta dapat menghasilkan lulusan yang berintegritas, khususnya dalam bidang pengukuran tanah sehingga mencegah mafia tanah.
Junimart dalam Simposium Nasional Sinergi KAPTI-Agraria dalam mendukung Transformasi STPN Menjadi Politeknik Agraria STPN dan Rekrutmen Jalur Ikatan Dinas di Yogyakarta, menilai bahwa juru ukur di Kantor Pertanahan sangat kurang dan banyak yang tidak berkompeten.
“Juru ukur itu di semua Kantor Pertanahan itu sangat kurang sekali, karena juru ukur yang ada sekarang itu adalah juru ukur yang mau masuk kerja di sana (Kantor Pertanahan), tanpa punya keahlian, dan tidak punya integritas,” kata Junimart, Jumat (30/8/24)
Menurutnya, hal ini membuka celah bagi praktik mafia tanah yang merugikan masyarakat dan mengancam kepastian hukum. Oleh karena itu, Ia menekankan pentingnya integritas dalam profesi juru ukur tanah untuk mencegah praktek mafia tanah yang marak di Indonesia.