Sementara, Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Suyus Windayana menyatakan bahwa pihaknya siap mendorong STPN Yogyakarta agar melahirkan lulusan berintegritas. “Jadi bukan hanya juru ukur, kami setiap tahun mengeluarkan juru ukur. Tapi ada prodi-prodi lain seperti bagaimana mengenai hukum pertanahan, menganalisa alat-alat bukti, bukti-bukti lama, bukti-bukti baru,” kata Suyus.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, bakal membuat mafia tanah tak nyaman hingga ke akar-akarnya karena akan diusut tuntas demi memberikan keadilan kepada masyarakat.
“Kolaborasi dan semangat kita untuk memberantas mafia tanah sampai ke akar-akarnya, ini bukan hanya menjadi jargon semata,” kata Menteri ATR seperti dilansir Antara, di Jakarta, Senin (5/8/24).
Dia menegaskan bahwa hal itu, selain menjadi komitmen jajaran Kementerian ATR/BPN, juga merupakan atensi langsung dari Presiden Joko Widodo yang tidak menginginkan adanya masyarakat Indonesia tidak mendapatkan keadilan di negeri sendiri.