Pada arahan jangka panjang, Suharyanto menjelaskan, ada dua poin, yaitu relokasi warga ke tempat yang lebih aman dan adanya kajian Pembangunan mitigasi struktural, seperti pembangunan sabodam.
“Pemerintah daerah segera cari lokasi aman jika diperlukan relokasi bagi korban terdampak,” ujar Suharyanto terkait penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Sebelum mengakhiri rakor, Menko PMK dan Kepala BNPB menyerahkan bantuan secara simbolis berupa dana siap pakai dengan total nilai Rp1,4 miliar kepada pemerintah daerah, TNI dan Polri.
BNPB juga memberikan bantuan berupa pangan dan non-pangan, seperti tenda pengungsi, light tower, selimut, matras terpal, kasur lipat, hygiene kits, pompa alkon set dan paket sembako.
Rakor penanganan bencana banjir bandang ini dihadiri Pj Gubernur Maluku Utara, Kapolda Maluku Utara, Wali Kota Ternate beserta unsur forkopimda di tingkat wilayah administrasi kota. (Joesvicar Iqbal)