Lebih lanjut, MONA juga dilengkapi fitur predictive analysis yang berfungsi untuk memprediksi ketersediaan kapasitas jaringan maupun server di waktu mendatang. Kapasitas tersebut meliputi daya tampung jaringan maupun server, baik dari sisi CPU, memori, atau disk. Fitur predictive analysis membuat perusahaan bisa dengan tepat dan efisien dalam merencanakan kebutuhan kapasitas di masa yang akan datang.
“MONA turut memberikan fleksibilitas karena bisa diakses kapanpun dan di berbagai perangkat. Selain itu, MONA juga memberikan notifikasi interaktif yang dapat direspon oleh pengguna. MONA menjadi solusi untuk meminimalisir timbulnya risiko operasional yang dapat berdampak pada bisnis pengguna,” tambah Komang.
Implementasi AI pada Netmonk yang berada di bawah umbrella brand Leap Telkom Digital menjadi langkah maju untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan pada proses monitoring jaringan pengguna. Tidak hanya Netmonk, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital Telkom lainnya yang dapat dilihat di https://leap.digitalbisa.id/our-product. (Adv/Yudha)