IPOL.ID – Periode perekrutan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) telah berakhir. Momen ini ternyata bisa digunakan penjahat untuk mengeruk keuntungan.
Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri telah mengeluarkan imbauan kepada calon taruna Akademi Kepolisian (catar Akpol) yang tidak lolos seleksi untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan kuota susulan. Imbauan ini juga ditujukan kepada orang tua para calon taruna.
Kepala Bagian Penyedia Personel (Kabag Diapers) Biro Pengendalian Personel SSDM Polri, Kombes Fadly Samad, menjelaskan bahwa imbauan ini penting mengingat modus penipuan tersebut sudah berulang kali terjadi.
“SSDM Polri selaku Panitia Seleksi Tingkat Pusat Taruna Akpol mengimbau kepada orang tua, calon taruna yang dinyatakan tidak terpilih dalam sidang penetapan kelulusan, agar waspada dengan penipuan. Modus yang mengatasnamakan atau mencatut panitia bisa memberikan kuota susulan,” tegas Fadly dalam keterangan tertulisnya, melansir Kamis (1/8/2024).
Fadly menekankan bahwa hasil sidang seleksi akhir penerimaan taruna pada Minggu (28/7) sudah bersifat final. Tahun ini, SSDM Polri hanya menerima 325 taruna Akpol, dengan rincian 284 taruna dan 41 taruni.